Pages

Selasa, 18 Agustus 2009

Perlis FA Minus "top score" lawan sfc

Palembang (ANTARA)
Kesebelasan Perlis FA dipastikan tidak diperkuat pemain andalan pencetak gol terbanyak (top scorer) Liga Malaysia musim lalu, Mohd Nizaruddin Yusof pada laga kontra Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Selasa sore.

Informasi dari pelatih Perlis FA, M Irfan Bakti, di Palembang, Selasa, pemain itu terpaksa kembali ke Malaysia pagi ini, karena urusan keluarga yang mendesak.

"Dia minta izin untuk pulang ke Malaysia karena anaknya sakit parah dan tadi pagi sudah berangkat," ucap dia.

Sebelumnya, Tim Perlis FA tiba dari Malaysia ke Palembang, kemarin sore dan Nazaruddin termasuk di dalamnya.

Sementara, Nizaruddin yang diwawancara sebelum keberangkatannya ke Malaysia, mengaku kecewa tidak dapat berlaga pada partai persahabatan ini.

"Pertandingan ini sangat saya nanti-nantikan tapi saya harus mementingkan urusan anak saya dulu, karena dia sedang sakit," ucapnya.

Kekecewaan ini didasarkan karena pada hari sebelumnya, Nizaruddin sempat menyatakan kesediaannya menjadi skuad "Laskar Wong Kito" pada musim ini.

"Ada rasa kecewa sedikit karena saya datang ke sini juga ingin memukau manajemen SFC supaya mau merekrut saya. Semoga manajemen SFC masih mau memberikan kesempatan dengan mengudang saya untuk melakukan seleksi pemain datang ke Kota Palembang lagi," ucap dia pula.

Dia mengungkapkan, keinginannya berlabuh di SFC karena klub tersebut memiliki pemain bagus dan berprestasi di kacah persepakbolaan Indonesia.

"SFC mempunyai pemain yang bagus, salah satunya Ponaryo. Ia teman saya sewaktu memperkuat Telekom Malaka tahun 2002. Ia pemain bagus dan saya sering berkomunikasi dengan dia mengenai SFC," ujar dia pula.

Pemain yang berhasil menghantarkan Perlis FA di urutan kedua Liga Malaysia ini tak membantah faktor geografis juga mempengaruhi ketertarikannya berlabuh di SFC.

"Jarak antara Palembang dengan Malaysia cukup dekat dengan perjalanan udara, jadi saya merasa tidak ada masalah jika bermain di Palembang, karena sesekali dapat kembali ke Malaysia untuk bertemu keluarga," ucap pemain pencetak gol terbanyak Liga Malaysia saat berbaju Telekom Malaka tahun 2002.