Terlambat sudah untuk menyesalinya.
Pesawat kepresidanan akan menjadi milik pemerintah RI.
Meski menuai pro-kontra,tetap saja pesawat akan mendarat di Indonesia.
Menurut seorang mentri (yang saya lupa namanya),mengatakan bahwa pembelian pesawat kepresidenan dapat menghemat 100 milyar per 5 tahun.
Ada anecdot tentang hal tersebut.Katanya “kenapa tidak beli 2 saja?dengan begitu menghemat uang Negara 200 milyar per 5 tahun”.
Terlepas dari apa yang akan terjadi,seharusnya pemerintah mengkaji ulang rencana pembelian itu.
Ditinjau dari segala aspec,belum saatnya presiden RI memiliki pesawat yang sama dengan pesawat kepresidenan AS.
Masih banyak masalah ekonomi yang harus diselesaikan di dalam negri.Apa lagi diiringi dengan kabar angin pembelian mobil mewah para mentri dan kenaikan gaji.
Mau jadi apa perekonomian negeri ini jika lebih besar pengeluaran daripada pemasukan?
Mau hutang sama sapa lagi?
Berapa ratus triliun lagi?
Semoga ini pembelian terakhir pemerintah..